//DIANrain

السلام عليكم
Hey ! Good days to you!


السلام عليكم Welcome to my journal . You've stuck in my unprivate diary. ABOUT ME?? I am who I am?? haha !!I am childish... Can be quite shy too ^▵^ I think I can be a friendly person, so we can be a good friend. Nice to meet you♣ Hope you like my online diarys♥ Wish you enjoyed my blogger♣ Follow if you like me (>.<) Have a nice day, guys! Thank you for visit my blog and being my reader...

Status : I am just simple girl with smile in every Rain!♥I Love Rain, because there's always a Rainbow after every Rain.


Click here



WARNING.!!
I'm Sorry...


Right click aren't allowed here.
Please click CTRL+C to copy and CTRL+V to past.
Thanks a lot!❤
Tagboard
Rainbow after Rain


Like Rain Like Rainbow


Credits

Basecode: Nadya.
Full edit: SitiSyuhadah
Re-Edit by: Me


Rain's friendship














I love clouds and pretty raindrops

My Favourite Site


Click Here => | VivaLapasatu | TUMBLR |
Sesal yang Kurasakan
      Penyesalan, itulah yang mengganjal hatiku hingga saat ini. Ku masih tak percaya, akan semua ini. Kepergiannya yang begitu cepat membuatku syok berat. Semua berawal ketika hari ulang tahunku. Saat itu, Rino menembakku. Di tengah-tengah heningnya malam, dia menyatakan cintanya padaku.
      Pernyataan cinta Rino menjadi kado istimewa untukku. Betapa tidak, diriku yang telah lama mengharapkan cinta Rino, akhirnya tercapai juga. Namun entah mengapa, saat itu ku tak bisa berkata apapun. Mungkin karena hatiku yang sedang berbunga-bunga, atau mungkin itulah takdir Tuhan yang tlah digariskan untukku & Rino.....??
      Malam itu, Rino mengantarku pulang. Dia memberiku waktu tuk menjawab cintanya. Saat Rino beranjak pergi, hatiku terasa berat tuk membiarkannya pulang. Ada apa ini? Ku tatap matanya & tanpa sadar air mata mengalir di pipiku. Rino yang terlihat pucat saat itu, mencoba mengusap air mataku. Sambil menggenggam tanganku, dia berbisik " Bila aku pergi... Jangan kau menangis. Bila kau menangis, cepat husap air matamu"
      Malam itu, angin berhembus kencang. Hingga mendobrak jendela kamarku yang sengaja tak ku kunci. Hatiku begitu berdebar-debar, firasat buruk pun melintas di pikiranku. Sesuatu yang buruk, seperti akan terjadi. Ternyata firasatku benar! Hand phone milikku berdering, saat itu juga hatiku berdegup kencang. Kuangkat panggilan tersebut & di telingaku terdengar tangisan seorang ibu. Suara itu tak asing lagi untukku. Yang menelfon adalah ibu Rino. Belum sempat aku bertanya, beliau tlah menceritakan semuanya.
                "Brina, Rino udah nggak ada sayang! Dia pergi, ninggalin kita semua.......", cakap Tante Sherly
"Maksud tante apa? Brina nggak ngerti dech. Kenapa tante nangis? Rino kenapa, te?", tanyaku
"Rino tertabrak mobil, Brina. Saat mengendarai motornya. Kamu yang sabar ya....", ujar Tante Sherly
        Spontan, tangisku pun pecah. Mamah yang juga mengetahui berita tersebut, mencoba menenangkanku. Namun kesedihanku justru semakin menjadi-jadi. Seharusnya, aku langsung menerima cinta Rino. Mengapa saat itu ku hanya terdiam? Aku menyesal.... Menyesal dan menyesal! Entah sampai kapan penyesalan ini akan berakhir. Namun yang pasti, ku akan tetap menyayangi Rino. Maafkan aku, Rino.......


Label:



Older Post | Newer Post