Kau tahu? Hal terunik yang pernah aku temukan di dunia remajaku ini adalah ketika aku menemukan seorang teman yang mempunyai pendapat bahwa "aku ingin kembali seperti saat aku duduk di taman kanak-kanak! Karena dengan begitu aku takkan pernah merasakan pahitnya cinta" banyak yang berpendapat seperti itu dan aku memang sedikit setuju. Dunia kanak-kanak memang terkesan lebih simple, itu menjadi masa di mana kita menjadi seseorang yang sangat polos dan lugu, belum mengenal apa itu cinta. Tapi tidakkan mereka berfikir bahwa dunia remaja yang kita miliki saat ini, tidak akan selalu suram hanya karena kita telah memasuki gerbang dunia cinta? Ayolah, C-I-N-T-A kan? Hanya terdiri dari empat huruf, satu kata tapi berjuta makna. Cinta ibarat sebuah penyedap rasa saat koki ingin membuat hidangannya yang enak menjadi lebih lezat

Tertawa karena cinta?

Malu karena cinta?

Tangis karena cinta?

Amarah bahkan GALAU?

 Ah..sudah biasa! Cinta bukan sesuatu yang perlu kita takuti. Cinta jugabukan sesuatu yang pantas kita puja. Cinta hanya sebagai salah satu pelengkap dalam dunia remaja yang kita punya. "CINTA MONYET" (bukan cinta ama Monyet loh ya) istilah cerita cinta pada masa remaja. Entah mengapa para leluhur kita *emang apaan leluhur di bawa-bawa?* sering menyebutnya begitu. Mungkin karena cinta yang kita jalani masih belum memiliki tujuan yang pasti. Hanya sebagai "mainan" saja. Berbeda dengan cerita cinta milik kakek nenek kita, yang abadi hingga akhir hayat *ini baru cinta SEJATI*

Nah, Cinta Sejati.... Iyaa, Cinta Sejati.

Apa lagi tuch?

Ehm... Apa ya?? Entahlah

Aku belum pernah sekalipun bertemu

bahkan berkenalan dengan yang bernama Cinta Sejati!

hahahahaha.... apaan sih -,-"

*aneh*

Ok, kembali ke topik awal!

So buat kawan-kawanku sebangsa, setanah air, senasib dan seperjuangan, yang namanya CINTA bukan jadi Sesuatu *ala syahrini, oops* yang perlu ditakuti. Bukan jadi penghalang untuk berkreasi, dan bukian jadi Bumerang bagi remaja saat ini *Bumerang apaan? Gatau. Asal ceplos dah gua* Jadikan cinta sebagai motivasi kita untuk jadi yang lebih baik dari sebelumnya. Guru SMP ku pernah berkata "Saya justru mengizinkan anak didik saya untuk berpacaran *reflek murid-murid memberi reward berupa tepuk tangan yang meriah* asalkan tujuan berpacarannya yang positif. Gaya berpacarannya yang wajar-wajar aja. Pacaran digunakan untuk ajang bersaing. Kalau pasangan kalian dapat nilai bagus, kalian harus berusaha jadi yang lebih bagus. Kalau pasangan kalian dapat nilai jelek, kalian harus memberi support/semangat. Ojo malah ikutan dapat nilai jelek rekk!"

          Ya.... Itulah kawan. Secuil nasehat yang diberikan oleh guru saya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya sewaktu SMP dulu. Aku share sebagai penutup dalam bacaanku kali ini. Tujuanku bikin tulisan ini hanya untuk mengungkapkan *unek-unek di hati ama pikiran doang kok. Gada maksud lainnya. Moga kalian terhibur ya, dan semoga bermanfaat. Ok guys, thanks udah mau meluangkan waktu untuk lewat di blog ku ini!! ^_^ !SAY NO TO GALAU GUYS!