☂ 1 Hujan Cinta ☂
Saat ini
setiap detik yang berlalu menjadi detik terakhir di tahun ini. Tahun di mana
senyuman dan air mata saling beradu. Tahun di mana keringat ini menjadikanku
semakin dewasa. Tahun penuh kisah dan cerita. Tahun di mana angka 16 begitu
berarti dalam langkahku menitih masa depan. Tahun ini di mana umurku berubah.
Entah harus kusebut bertambah atau berkurang. Tahun ini 16 tahun itu tercipta.
Tahun ini untuk pertama kalinya aku membenci angka 27. Saat sebelumnya tanggal
itu begitu kunanti. Tanggal 27 tahun ini tak seindah tanggal 27 tahun lalu.
Begitu juga dengan 16 tahun ini berbeda dengan 16 tahun lalu. Kedewasaan yang
mengubahku menjadi lebih tegar. Semoga takkan ada lagi air mata di tahun
berikutnya. Canda tawa pertanda kebahagiaan selalu menyelimuti tahun depan.
Hari ini petanda bergantinya esok hari. Semua sama tak ada yang berbeda.
Semangat baru akan menggantikan semangat tua yang tlah rapuh. Sama sepertiku.
Mungkin kisahku di tahun ini akan tutup hanya dengan hitungan detik lagi. Tapi
perjuanganku akan trus berjalan bahkan akan semakin kokoh. Aku Dian Maulani
Putri. Bangga dan bersyukur dengan segala kisah yang tlah terukir di tahun ini.
Suka duka tlah berhasil kulalui dengan suka cita. Meski senja akan datang meski
hujan akan pergi tapi tubuhku akan tetap tegar berdiri. Aku siap menatap tahun
yang baru meski hati seorang diri. Aku akan berhenti merintih kesakitan, aku
takkan merengek kehilangan. Bagiku kaulah masa laluku. Entah nanti kau akan
menjadi Siapa. Entah nanti kau akan menggandeng siapa. Aku akan diam.
Membiarkan waktu merekam semuanya. Agar di penghujung tahun depan aku masih
punya cerita. Cerita yang akan kulanjutkan di tahun berikutnya. Sama seperti
tahun esok yang akan kumulai dengan lembaran baru sebagai lanjutan akan kisahku
di tahun ini. Aku akan berhenti mencintaimu. Aku tetap menyayangimu. Tapi bukan
sebagai pangeran cintaku. Hanya sekedar kakak yang melebihi seorang kekasih....
Mulai detik ini, akan ku catat perjalananku. Bahkan perjalanan cinta sekalipun.
Aku tak akan menghiraukan rasa rindu yang hadir saat ini. Ku anggap angin lalu
yang tak begitu berarti. Sama ketika kau tak mengerti arti keberadaanku di
sini. Bukan maksud membalas cinta yang tak terbalaskan. Aku hanya mencoba
menjadi KAMU. Bergelut dengan duniamu sendiri tanpa menoleh ke rahaku, sedikitpun.
Sedangkan yang terjadi selama ini, hatiku tak kunjung berpaling darimu. Mencoba
lupa bahwa cinta ini pernah ada. Mencoba cinta yang baru di tahun depan yang
akan hadir beberapa detik lagi…
Label: Cinta, Curhat, Hujan Cinta, iseng, Pengalamanku, Puisi
Older Post | Newer Post