السلام عليكم
Hey ! Good days to you!
Click here WARNING.!!
I'm Sorry... Right click aren't allowed here. Please click CTRL+C to copy and CTRL+V to past. Thanks a lot!❤ Tagboard
Rainbow after Rain Credits
Basecode: Nadya. Full edit: SitiSyuhadah Re-Edit by: Me Rain's friendship I love clouds and pretty raindrops My Favourite Site Click Here => | VivaLapasatu | TUMBLR | Follow @_Dianmaulani
| Ini Cerita Paling Membanggakan! :*
Siang ini…. Sunyi.
Tak terdengar canda tawa dari mereka, teman-temanku
Hanya demam yang menemani
Menghujam tubuhku, menjadikannya lebih lemah dari sebelumnya
Siang ini… kurasakan betapa rapuhnya diriku
Lelah.. fisikku, Lelah.. batinku.
Aku tak ingin menyalahkan siapapun
Demam ini hadir bukan karena ingin menggambarkan keletihan
yang ada
Ia hadir karena ingin menunjukkan semangat yang sejak lama
berkobar
Semangat untuk terus berkarya bersama keluarga besarku
Keluarga kedua setelah keluarga kecilku: Papa, Mama, Adik
Mimpiku mungkin juga menjadi mimpinya
“Ingin keliling dunia lewat Paduan Suara, Ingin dikenal
dunia lewat SMAMDA VOICE CHOIR!”
Saat ini aku masih berjalan, perlahan tapi pasti
Mencari pintu yang bisa membawaku ke dalam mimpiku
Bersama mereka aku berjuang, membuktikan bahwa Bersama itu
lebih baik
Lebih indah bahkan lebih dari segalanya….
Inilah kluarga besarku! SMAMDA VOICE CHOIR!
Di tahun pertama aku bergabung dengan keluarga harmonis ini,
Alhamdulillah sebuah prestasi membanggakan dapat kami raih. Juara I lomba
paduan suara tingkat SMA pekan seni pelajar Kabupaten Sidoarjo. Kewajiban kami
selanjutnya adalah membuat harum nama kota Sidoarjo ke tingkat Provinsi. Semoga
kesuksesan dapat kembali kami raih, SMAMDA VOICE….. GUERR!!
Di
tahun kedua, aku menjadi yang lebih tua dari adik-adik di bawahku.
Alhamdulillah tidak membutuhkan waktu yang lama untuk Kami saling mengenal.
Sepuluh November Choir Competition (SNCC) menjadi kompetisi berikutnya yang
kami ikuti. Lawan kami cukup berat bahkan sangat berat bagi choir “junior”
seperti kami. Mereka lebih dulu dikenal (bahkan hingga kalangan dunia), dari
pada kami. Tapi bukan berarti kami lawan yang tidak sebanding dengan mereka. Alhamdulillah
Malaikat mencatat kerja keras kami selama kurang lebih 2 bulan berlatih. Kami
masuk babak final, melawan 6 peserta lain. Bahagia rasanya saat melihat senyum sumringah
Papa Joedi, pelatih sekaligus papa di keluarga kami. Masuk final aja udah cukup
untuk membuktikan bahwa SMAMDA VOICE benar-benar ada dan mampu bersaing sehat
dengan para “senior” choir di atas kami. Alhamdulillah…. Mungkin prestasi kami
tidak lebih banyak dari mereka, tapi kami bisa! Bisa membuat penonton puas
dengan perform kami. Bisa mencetak senyum dan tepuk tangan dari para pendengar
kami. Walaupun untuk kompetisi ini Allah belum mengizinkan kami untuk menjadi
juara, tapi bagi papa kamilah sang juara. Diploma perak menjadi bayaran atas
kerja keras kami. Sekali lagi kami ucap Alhamdulillah….
Ada sebuah cerita, beberapa jam sebelum
pengumuman final dilakukan. Semua tim choir diperbolehkan menunggu hingga
pengumuman tiba, di lantai satu. Tegang, takut, sedih, entahlah.... semua
campur jadi satu. Seketika itu juga kami teringat akan pejuangan kami selama
ini. keringat kami yang tak henti menetes membasahi kening kami. Berlatih sejak
bel pulang sekolah berdering hingga senja yang tergantikan oleh cahaya bulan.
Satu persatu dari kami mulai tumbang. Silih berganti kami jatuh sakit.
Pertengkaran kecil pun sering kami hadapi. Sekedar emosi yang tak bisa kami
pendam lagi. Egois masing-masing pun mulai muncul. Tapi kami berusaha untuk
tetap "utuh".... Semua demi papa. Demi kami juga, demi semua yang
telah mendukung kami. Kami ingin menjadi yang tebaik. Maaf untuk papa, kami tak
bisa menahan air mata ini lagi. Ini merupakan detik-detik menyakitkan sepanjang
perjalanan kami. Bukan karena kami takut pada kekalahan! Kami hanya takut
membuat papa kecewa. Detik-detik itu membuat kami tak kunjung berhenti memikirkan
papa. Kami sayang papa.... Sangat sayang papa!
Bahkan hingga pengumuman itu dikumandangkan dan kami mengetahui bukan kami yang menjadi juara, papa masih sempat membesarkan hati kami. Tak kulihat raut wajah kecewa di wajahnya. Beliau memang MoodBooster bagi kami, anak-anak SMAMDA VOICE.
Papa, kami kompak!
Papa, kami ingin semua yang terbaik untuk papa! Papa, kami tidak akan
membiarkan siapapun membuat papa kecewa, termasuk kami sendiri! Papa, tolong
terus bersabarlah untuk membimbing kami! Papa, kami ingin membuat papa bangga!
Papa, kami ingin mengharumkan nama papa! Papa, apapun kami lakukan demi papa!
Papa, kami janji akan terus semangat berlatih! Papa, masih panjang perjalanan kita! Papa, masih banyak kompetisi hebat yang harus kita hadapi! Papa, sejak hari ini kita akan membuat dunia lebih mengenal kita! Papa......Kami semua sayang papa!
SMAMDA VOICE
Label: Cerpen, Curhat, iseng, Pengalamanku, Puisi, SMAMDA VOICE CHOIR |