السلام عليكم
Hey ! Good days to you!
Click here WARNING.!!
I'm Sorry... Right click aren't allowed here. Please click CTRL+C to copy and CTRL+V to past. Thanks a lot!❤ Tagboard
Rainbow after Rain Credits
Basecode: Nadya. Full edit: SitiSyuhadah Re-Edit by: Me Rain's friendship I love clouds and pretty raindrops My Favourite Site Click Here => | VivaLapasatu | TUMBLR | Follow @_Dianmaulani
| Apa ini yang disebut Galau??
“Amarah itu mematikan hati & melukai, menutup
maaf, & menciptakan benci”
Sekiranya
itulah salah satu kutipan novel yang menjadi lukisan tentang perasaanku saat
ini. Amarah dan kecewa yang berkecamuk. Membakar hati dan fikiranku. membuatku tak bisa berfikir jernih. Tak
seharusnya aku marah! Aku hanya perlu memahami karakter yang ia perankan. Sebelum aku bisa hidup dengannya, aku harus
hidup dengan diriku sendiri. Menaklukan amarah yang bisa saja muncul seketika
itu juga. Musuh terbesarku adalah amarah. Jika aku bisa menghilangkannya, maka aku
juga bisa memahaminya. Dan aku juga bisa berdampingan dengannya. Sungguh keadaan
yang tragis, padahal aku sangat menyukai hal-hal romantic. Itu sebabnya aku
membenci amarah. Aku bukanlah sesosok wanita yang pemarah. Aku selalu gagal
mengendalikan amarah. Itu sebabnya mereka kira aku pemarah. Aku dan dia adalah
karakter yang dikendalikan sang Narator. Satu hal yang menjadi teka-teki. Mengapa
sang Narator mempertemukan karakter kita yang sungguh jelas berlawanan? Yang dinamakan
berlawanan pastilah berbeda. Sulit untuk disatukan. Harus ada salah satu
karakter yang mengalah. Dan itu selalu aku. Aku tak mau menggunakan amarahku
sebagai senjata. Aku masih terus berusaha memahami karaktermu. Kisah ini terasa
semakin berat. Suatu saat hidup akan mengikis segala sesuatu yang memilih diam.
Akankah aku turut terkikis olehnya? Sementara aku tak tega bila harus
memarahinya. Mungkin sebenarnya watak kita sama. Ya, sama-sama Keras. Tapi
menurutku dia lebih egois dibanding aku. Itu yang terlihat dari kaca mataku. Dari
sudut pandangku. Aku tak boleh menghakiminya. Aku juga harus melihatnya dari
sisi yang berbeda. Siapapun di sana, beri aku solusi! Untuk saat ini, aku butuh
pendengar yang baik.
|