//DIANrain

السلام عليكم
Hey ! Good days to you!


السلام عليكم Welcome to my journal . You've stuck in my unprivate diary. ABOUT ME?? I am who I am?? haha !!I am childish... Can be quite shy too ^▵^ I think I can be a friendly person, so we can be a good friend. Nice to meet you♣ Hope you like my online diarys♥ Wish you enjoyed my blogger♣ Follow if you like me (>.<) Have a nice day, guys! Thank you for visit my blog and being my reader...

Status : I am just simple girl with smile in every Rain!♥I Love Rain, because there's always a Rainbow after every Rain.


Click here



WARNING.!!
I'm Sorry...


Right click aren't allowed here.
Please click CTRL+C to copy and CTRL+V to past.
Thanks a lot!❤
Tagboard
Rainbow after Rain


Like Rain Like Rainbow


Credits

Basecode: Nadya.
Full edit: SitiSyuhadah
Re-Edit by: Me


Rain's friendship














I love clouds and pretty raindrops

My Favourite Site


Click Here => | VivaLapasatu | TUMBLR |
☂ 18 Hujan Cinta ☂




Tuhan, maafkan aku.
Aku telah berdusta pada hati yang sedang terluka.
Bunga darinya telah mengering.
Itu satu-satunya bukti bahwa ia pernah ada.
Aku berusaha menjaga bunganya, di tempat yang paling aman.
Di tempat yang tak seorangpun bisa mengusiknya, kecuali Aku dan Dia.
Ya, aku menyimpannya di hati.
Kujaga perlahan agar tak ada satupun mahkota bunga yang gugur.
 Tapi kini justru ia yang mengusiknya.
Aku takut, bila bunga ini kembali layu.
Bahkan menggugurkan seluruh mahkotanya.
Aku taku bunga ini mati, bahkan untuk selamanya.
Siang ini Dia melihatku!
Tanpa sengaja tatapan kami bertemu, tapi aku membuangnya.
Sakit, Tuhan!
Melihat sepasang mata indah yang selama ini kurindu, kini menjadi suatu hal yang kuhindari.
Aku memang merindukannya.
Tapi ia tetap saja menjauh.
Tak ingin melihatku di dunianya.
Ia terlalu sibuk dengan dunianya.
Hingga tak peduli pada orang yang telah ia lukai.
Sebenarnya Dia tak bermaksud melukai!
Tapi tanpa ia sadari, ada hati yang terluka karenanya.
Aku tak pernah memaksa.
Tapi cinta yang terlanjur ada.
Menjeratku dan memaksaku untuk bertahan.
Menunggu…
Entah sampai kapan.
Aku lelah, Tuhan!
Seseorang yang kusebut pangeran kini menjadi hantu dan membuatku takut, merusak mimpi indahku dengan air mata.
Ia tak lagi menganggapku ada.
Apa yang sedang ia fikirkan?
Sengaja menjauh dariku?
Sepasang sahabat menyuruhku untuk menyerah.
Menjauh dari siksa yang ia beri.
Agar aku tak lagi merindukannya.
Tapi Tuhan, ia terlanjur ada!
Jika ia bukanlah yang terbaik, biarkan aku lupa bahwa ia pernah singgah di hati.
Rindu yang menyiksaku.
Cinta turut memaksaku.
Bertahan? Ataukah Mundur? Tuhan, mana yang harus kupilih?

Kepada pangeran Hujan, sampai kapan kau menggantungku? Lelah kukatakan, aku takkan memaksamu untuk memiliki rasa suka yang sama. Aku hanya membutuhkan sebuah kepastian. Aku mencintaimu. Lalu bagaimana tanggapanmu? Hanya itu yang aku tunggu....

Tertanda : Korban Penggantungan si Pangeran Hujan

Label: , , , , , , ,



Older Post | Newer Post