//DIANrain

السلام عليكم
Hey ! Good days to you!


السلام عليكم Welcome to my journal . You've stuck in my unprivate diary. ABOUT ME?? I am who I am?? haha !!I am childish... Can be quite shy too ^▵^ I think I can be a friendly person, so we can be a good friend. Nice to meet you♣ Hope you like my online diarys♥ Wish you enjoyed my blogger♣ Follow if you like me (>.<) Have a nice day, guys! Thank you for visit my blog and being my reader...

Status : I am just simple girl with smile in every Rain!♥I Love Rain, because there's always a Rainbow after every Rain.


Click here



WARNING.!!
I'm Sorry...


Right click aren't allowed here.
Please click CTRL+C to copy and CTRL+V to past.
Thanks a lot!❤
Tagboard
Rainbow after Rain


Like Rain Like Rainbow


Credits

Basecode: Nadya.
Full edit: SitiSyuhadah
Re-Edit by: Me


Rain's friendship














I love clouds and pretty raindrops

My Favourite Site


Click Here => | VivaLapasatu | TUMBLR |
☂ 22 Hujan Cinta ☂


 
Aku melihatnya berlalu di hadapanku. Aku melihatnya tersenyum di hadapanku. Dua sosok berbeda yang kusebut “Dia”. Dua pangeran masa laluku. Yang tampak bahagia meski tanpa Aku di sana. Salah satu di antara keduanya, bahkan telah memiliki pengganti namaku di hatinya. Egois bila aku iri dengan kebahagiaan mereka. Aku, wanita yang gagal membuatnya bahagia, dan Dia, wanita yang kini menggenggam tangannya dengan erat. Kami berdua wanita yang berbeda. Tapi ia jauh lebih berhasil membuatnya bahagia, daripada aku. Aku lega, ia tak lagi sendiri. Ia takkan betah menapaki jejak hidupnya, tanpa seseorang untuk diajaknya berjalan. Aku yakin, dia memilih wanita yang tepat. Wanita kuat yang jauh lebih tegar daripada aku.


Kepada pangeran yang entah harus kusebut apa.
Jagalah Dia, key of your heart.
Jangan pernah membuatnya menangis tanda kekecewaannya padamu.
Dia wanita yang kau pilih.
Jangan sia-siakan pilihanmu.
Aku lega, kini ada yang menjagamu.



Kepada key of his heart.
Jagalah dia, pangeran masa laluku.
Sama sepertinya yang menjagamu dengan erat.
Bersabarlah bila ia membuatmu khawatir.
Maafkan ia bila ia melukai hatimu.
Sayangi dia seperti kau menyayangi kedua orang tuamu.
Jagala ia melebihi kau menjaga barang berhargamu.


Satu lagi. Seseorang yang kusebut pangeran. Saat ia berlalu di hadapanku, hujan tak hadir di sampingku. Tapi seolah hujan mengerti, hujan hadir setelahnya. Dulu aku pernah menantinya. Pertanyaan yang sama selalu mengganggu pikiranku. Apakah ia menyukaiku? Kini ia pergi. Entah ke mana. Entah apa alasannya. Apa mungkin itu pertanda bahwa ia membenciku? Lalu apa arti sebuah bunga yang dulu pernah ia beri?


Dear pangeran hujan.
Aku merindukanmu.
Selalu begitu, hingga aku benar-benar mendapatkan jawabannya.
Bolehkah aku tetap di sini?
Menunggumu di bawah guyuran hujan.
Aku selalu menitipkan rinduku pada hujan.
Apakah kau telah menerimanya?

Label: , , , , , , ,



Older Post | Newer Post